DAFTAR
ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan dan Kegiatan
Pengembangan Sistem Instruksional
BAB
I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL DAN MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
A.
Hasil yang diharapkan
B.
Hasil saat ini
C.
Tujuan Instruksional
BAB
II MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL
A.
Deskripsi Pohon Kompetensi
B. Merancang
Proses Belajar Mengajar
BAB III MENGIDENTIFIKASI KOMPETENSI
DAN KARAKTERISTIK AWAL SISWA
A.
Konsep
Kompetensi Awal dan Karakteristik Siswa
1.
Pengertian
Kompetensi Awal
2.
Pengertian
Karakteristik Siswa
B.
Tujuan
dan Teknik Mengidentifikasi Kompetensi awal dan Karakteristik Peserta Didik
C.
Studi
Kasus (Case Study) Dalam
Mengidentifikasi Kemampuan Awal dan Karakteristik Siswa Pada Pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Materi Pengenalan Perangkat Lunak Pengolahan Angka
dengan Microsoft Excell.
1.
Tes interview, untuk mengetahui minat
belajar dan latar belakang
siswa (lingkungan, lulusan, dan keterampilan yang telah dimiliki)
siswa terhadap materi yang diajarkan
2.
Tes awal (pre test) untuk mengetahui
seberapa jauh siswa telah memiliki pengetahuan tentang materi yang di ajarkan.
BAB
IV MENULIS INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada KD
BAB
V MENYUSUN STRATEGI PEMBELAJARAN
BAB
VI MENULIS TES ACUAN PATOKAN
A.
Pengertian
B.
Langkah-langkah penerapan soal
a.
KISI-KISI SOAL TES AWAL (pre test)
b.
SOAL TES AWAL (pre
test)
c.
Daftar nilai hasil tes awal (pre test)
d.
Kisi-kisi soal tes akhir (post test)
e.
Soal tes akhir (post
test)
f.
Daftar nilai hasil tes akhir (post test)
BAB
VII MENGEMBANGKAN BAHAN INSTRUKSIONAL
MODUL
“MATERI PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN ANGKA
MICROSOFT EXCELL”
BAB VIII MENDESAIN DAN MELAKSANAKAN
EVALUASI FORMATIF
A.
Spesifikasi Instrumen untuk kuisioner
responden yang diisi para ahli/pakar dan peserta didik
a.
Spesifikasi Instrumen untuk kuisioner
responden yang diisi para ahli/pakar
b.
Spesifikasi Instrumen untuk kuisioner
responden yang diisi peserta didik
B.
Pelaksanaan
C.
Kesimpulan dan hasil evaluasi formatif
a.
Kesimpulan para ahli
b.
Evaluasi peserta didik
1.
Analisis hasil kuesioner
2.
Analisis hasil tes awal dan tes akhir
(Tes formatif)
DAFTAR
PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayangkan jika komputer yang ada di seluruh pelosok Tanah Air di
kaitkan satu dengan lainnya, dalam suatu bentuk jaringan (network) yang
memungkinkan setiap komputer tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya,
tentu saja hal ini akan menjadi suatu bentuk sistem komunikasi dengan
berbagai keuntungan. Hal ini bukan saja memudahkan kita untuk mengakses informasi secara
detail untuk kemudian informasi tersebut dapat kita dokumenkan dengan aman,
untuk kemudian suatu ketika akan dapat dengan mudah kita buka kembali, untuk
berbagai keperluan. Di masa datang penerapan
teknologi internet di bidang pendidikan dan latihan akan sangat dibutuhkan
dalam rangka peningkatan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan, terutama
di Indonesia yang wilayahnya tersebar di berbagai daerah yang sangat berjauhan.
Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai
masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan, serta upaya untuk
merealisiasikan pemerataan perolahan layanan pendidikan sebagaimana yang
diamanatkan oleh undang undang. Teknologi dan informasi yang berkembang begitu cepat
merambah kedalam berbagai aspek kehidupan tanpa terkecuali dalam bidang
pendidikan.
Perkembangan ini merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa
yang akan datang dengan jalan memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang
membawa kecenderungan menuju perbaikan kualitas pendidikan.
Pembaharuan terjadi seiring dengan
perputaran zaman yang tidak ada hentinya dan terus berputar sesuai dengan batas
waktu yang tidak ditentukan. Hal ini mengenai kebutuhan layanan individual
terhadap peserta didik dan segala macam perbaikan terhadap kesempatan belajar
bagi peserta didik telah menjadi faktor utama timbulnya suatu pembaharuan dalam
pendidikan. Pembaharuan yang terjadi dalam dunia pendidikan dapat meliputi
banyak hal, karena pendidikan merupakan suatu yang kompleks, yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dan lainnya. Pembaharuan yang harus dilakukan
untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia meliputi aspek pengembangan
teknologi yang digunakan dalam proses pendidikan, sistem pendidikan yang
diterapkan, bahkan pembaharuan yang berhubungan langsung dengan proses
pembelajaran yaitu mengenai kurikulum, strategi belajar, metode pengajaran atau
model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dalam
kehidupan yang semakin lama semakin ketat kompetensi dalam bidang pekerjaan
ini, kita dituntut untuk dapat mengatur segala sesuatu dengan sistematis. Dalam
menjalankan suatu proses kerja seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang
manajemen dari pekerjaannya tersebut.
B. Tujuan dan Kegiatan Pengembangan
Sistem Instruksional
Sistem instruksional yang akan di kembangkan untuk mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada Materi Mengenal perangkat lunak pengolahan angka
ini bertujuan belajar peserta didik dapat memasukan angka, jenis data berupa
text, angka, formula dan fungsi serta fungsi statistika berupa sum, average,
min, max, modus dan median. Pada akhir pertemuan materi ini diharapkan peserta
didik dapat menunjukan kompetensi sesuai Standar kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD).
Pengembangan Sistem
Instruksional ini meliputi 8 (delapan) kegiatan menurut Atwi (Atwi Suparman,
2001) adalah sebagai berikut :
MODEL
PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL (MPI)
Gambar
1 : Tahap-tahap Mendesain Pembelajaran
(Sumber
: Atwi Suparman, Desain Instruksional, 2001)
Keterangan
bagan dalam makalah :
BAB I : Identifikasi kebutuhan instruksional
dan merumuskan tujuan instruksional
BAB II : Melakukan analisis instruksional
BAB III : Mengidentifikasi perilaku karakter siswa
BAB IV : Menulis idikator pencapaian tujuan
instruksional
BAB V : Menyusun strategi instruksional
BAB VI : Menyusun tes acuan patokan
BAB VII : Mengembangkan bahan instruksional
BAB VIII : Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
BAB
I
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL DAN MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
Gambar
2 : Proses Identifikasi Kebutuhan Instruksional
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi
Perangkat Lunak Pengolahan Angka (Microsoft Excell)
PROSES
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi
Perangkat Lunak Pengolahan Angka (Microsoft Excell)
D.
Hasil
yang diharapkan :
Di
akhir kelas peserta didik dapat memahami perangkat lunak pengolahan angka ini
di tunjukan dengan perolehan nilai seluruh peserta didik di kelas yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan tingkat 1, yaitu 70.
E.
Hasil
saat ini :
Berdasarkan
hasil perolehan nilai masih ada 5 siswa dari keseluruhan peserta didik ada 20
sisiwa yang belum dapat memahami operasi dasar komputer dan masih di bawah KKM.
DAFTAR
NILAI HASIL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
(KKM : 70)
NO
|
NAMA
|
NILAI
UTS
|
1
|
Agus
Priyatno
|
40
|
2
|
Ai
Resti Wahyuni
|
40
|
3
|
Annisa
Nurfhatmi
|
50
|
4
|
Annisa
Innayatul Aini
|
90
|
5
|
Deby
Mahdasari
|
50
|
6
|
Desi
Putri Virgania
|
60
|
7
|
Eko
pance Christian P.
|
60
|
8
|
Emi
Nursaepi
|
50
|
9
|
Hadi
Sujatmiko
|
80
|
10
|
Kartikah
|
50
|
11
|
Noviyanti
|
50
|
12
|
Okriya
|
50
|
13
|
Opera
Fandy Nugraha
|
60
|
14
|
Putri
setyani
|
70
|
15
|
Rina
Yogiyanti
|
40
|
16
|
Rosita
Gunawan
|
70
|
17
|
Septi
Yuliana
|
50
|
18
|
Sri
Indah S.
|
50
|
19
|
Very
Susanty
|
50
|
20
|
Yulianingsih
Nichman
|
50
|
TABEL 1 : DAFTAR
NILAI HASIL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
PERANGKAT
LUNAK PENGOLAHAN ANGKA
Dengan demikian, kesenjangan antara
hasil yang diharapkan dan hasil saat ini cukup sigifikan. Karenanya perlu
dilihat kembali materi, metode, karakteristik siswa dan karakteristik belajar
siswa dalam proses belajar. Berdasarkan pengamatan dalam kelas diduga
kesenjangan tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
·
Metode yang digunakan saat ini kurang
memotifasi siswa
·
Buku pelajaran yang digunakan kurang
praktis
·
Kurang tersedianya media pembelajaran
(yang bisa diciptakan oleh pengajar)
·
Pendidik belum bisa menggunakan waktu
seefisien mungkin
·
Sikap siswa terlihat kurang berminat
dengan pelajaran komputer
Mengenai materinya sendiri, komputer adalah mata
pelajaran yang sudah mulai diajarkan di SMP sebanyak 2 jam pelajaran dalam 1
pertemuan selama seminggu, jadi komputer termasuk mata pelajaran yang cukup
sering diajarkan. Adapun umpan balik yang diberikan kepada peserta didik yang
sudah sering mempelajari materi tersebut :
·
Memahami berbagai program pengolahan
angka seperti Microsoft Excell
·
Memahami kegunaan program pengolahan
kata, yaitu untuk melakukan perhitungan
·
Memahami dan mengoperasikan Microsoft Excell serta menggunakan Microsoft Excell untuk memasukan angka,
jenis data berupa text, angka, formula dan fungsi serta fungsi statistika
berupa sum, average, min, max, modus dan median.
Sementara untuk yang masih kurang dalam
pembelajarankomputer, peserta didik diberi tugas latihan soal-soal Microsoft Excell sesering mungkin. Seperti
yang tampak pada bagan di atas, kebutuhan instruksional tingkat 1 semester 1 adalah
sebagai berikut :
·
Peserta didik memerlukan materi yang
lebih sederhana, sesuai dengan keadaan peserta didik pada umumnya
·
Peserta didik memerlukan pekerjaan rumah
atau home work
·
Peserta didik perlu dibantu dengan
menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran komputer missalkan
dengan metode presentasi dengan media pembelajaran microsoft powerpoint, atau
CD/DVD tutorial pembelajaran komputer
·
Peserta didik memerlukan buku paket yang
lengkap sehingga tidak terlalu sulit untuk dipahami
·
Peserta didik dapat mempraktekan seperti
memasukan data (jenis data text, angka, formula dan fungsi) serta fungsi
statistika (sum, average, min, max,
modus, median).
F.
Tujuan
Instruksional
Sedangkan tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran dalam mata pelajaran Pengantar Ilmu Komputer adalah peserta didik
dapat :
·
Memahami berbagai program pengolahan
angka seperti Microsoft Excell dan Open
Office Cal
·
Memahami kegunaan program pengolahan
angka, yaitu untuk mengenal rumus dan operasi hitung pada Microsoft Excell
·
Memahami dan mengoperasikan Microsoft
Excell serta menggunakan Microsoft Excell
untuk memasukan angka, jenis data berupa text, angka, formula dan fungsi serta
fungsi statistika berupa sum, average,
min, max, modus dan median.
BAB
II
MELAKUKAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Gambar
3 : Melakukan Analisis Instruksional
(Pohon
Kompetensi Mengenal Perangkat Lunak Pengolahan Angka)
C. Deskripsi Pohon Kompetensi
Tujuan Instruksional/Kompetensi yang ingin dicapai
dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi tentang mengenal Perangkat Lunak Pengolahan
Angka Tingkat 1 semester 1 ini adalah para peserta didik dapat Melakukan
perhitungan fungsi statistika seperti Sum,
average, min, max, modus dan median serta menambah gambar dan diagram pada
program pengolahan angka yaitu Microsoft
Excell. Untuk mencapai Kompetensi tersebut, ada sejumlah kompetensi khusus
yang harus di capai oleh peserta didik..
Sebelum menguasai kompetensi mengoperasikan
perhitungan fungsi statistika seperti Sum, average, min, max, modus dan median
serta menambah gambar dan diagram pada program pengolahan angka yaitu Microsoft Excell peserta didik
diharapkan dapat :
1. Memahami
kegunaan perangkat lunak pengolahan angka, Microsoft
Excell
2. Mengenal
tampilan jendela atau lembar kerja Microsoft
excell
3. Mengatur
format angka pada Microsoft excell
4. Mengenal
rumus dan operasi hitung pada Microsoft Excell
Adapun
kompetensi-kompetensi khusus yang harus
dicapai sebelum menguasai kompetensi umum melakukan perhitungan fungsi
statistika seperti Sum, average, min,
max, modus dan median serta menambah gambar dan diagram pada program
pengolahan angka yaitu Microsoft Excell
terdiri dari prasyarat, keterampilan tingkat dasar, keterampilan tingkat madya
dan keterampilan tingkat terampil.
Berikut
kompetensi pada masing-masing tingkatan :
1. Prasyarat
Mengenal perangkat lunak pengolahan
angka, perangkat lunak pengolahan angka ada 2 macam yaitu Open Office Cal dan Microsoft Excell, yang akan kita pelajari di
sini adalah Microsoft Excell.
2. Tingkat
dasar
· Memahami
kegunaan perangkat lunak pengolahan angka Microsoft
Excell
· Memahami
fungsi perangkat lunak pengolahan angka
Microsoft Excell
3. Tingkat
madya
· Mengenal
tampilan jendela atau lembar kerja Microsoft
Excell
· Membuat
lembar kerja baru Microsoft Excell
· Memasukan
data (jenis data berupa text, angka, formula dan fungsi)
· Mengatur
format angka pada Microsoft Excell
4. Tingkat
terampil
·
Mengenal rumus dan operasi hitung Microsoft Excell
·
Melakukan perhitungan dengan rumus
statistika Microsoft Excell (average,
median, dll)
·
Menambah gambar dan diagram
Sehingga
peserta didik dapat Melakukan perhitungan dan fungsi statistika seperti Sum, average, min, max, modus dan median serta
menambah gambar dan diagram pada Microsoft
Excell
D. Merancang Proses Belajar Mengajar
Berdasarkan rumusan kompetensi umum dan
kompetensi khusus sebagaimana tampak dalam pohon kompetensi, rancangan Proses Belajar
Mengajar mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi, tentang Perangkat Lunak Pengolahan Angka pada tingkat
1 semester 1, adalah sebagai berikut :
·
Prasyarat bagi peserta didik untuk dapat
Melakukan perhitungan dan fungsi
statistika seperti Sum, average, min, max, modus dan median serta menambah
gambar dan diagram pada program pengolahan angka yaitu mengenal perangkat lunak
yang digunakan Microsoft Excell
·
Tingkat dasar bagi peserta didik untuk
dapat Melakukan perhitungan dan fungsi
statistika seperti Sum, average, min, max, modus dan median serta menambah
gambar dan diagram pada program pengolahan angka yaitu Microsoft Excell
adalah memahami kegunaan dan fungsi perangkat lunak pengolahan angka microsoft
Excell.
·
Kurikulum pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi, tentang Perangkat lunak pengolahan angka meliputi :
1.
Mengenal perangkat lunak pengolahan
angka yang digunakan yaitu Microsoft
Excell
2.
Mengetahui kegunaan dan fungsi perangkat
lunak pengolahan angka yaitu Microsoft
Excell
3.
Mengenal tampilan jendela perangkat
lunak pengolahan angka yaitu Microsoft
Excell
4.
Membuat lembar kerja baru perangkat
lunak pengolahan angka yaitu Microsoft
Excell
5.
Memasukan data (jenis data : text,
angka, formula dan fungsi)
6.
Mengatur format angka pada Microsoft Excell
7.
Mengenal rumus dan operasi hitung pada Microsoft Excell
8.
Melakukan perhitungan dengan rumus
statistika
9.
Menambah gambar dan diagram pada Microsoft Excell
·
Modul pembelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi, tentang Perangkat lunak pengolahan angka meliputi :
1.
Buku pelajaran Pengantar Ilmu Komputer,
karangan Jogiyanto Hartono, 2010, Andi Offset, Yogyakarta.
2.
Alat peraga untuk praktek dengan
presentasi menggunakan perangkat lunak Microsoft
Power Point, komputer dan infokus. :
a.
Berikut adalah salah satu materi fungsi
logika pada Microsoft Excell
Gambar 4 : Fungsi logika pengolahan
perangkat lunak Microsoft Excell
b.
Jika menu 1.AND di klik maka akan tampil
:
Gambar 5 : Fungsi logika 1, AND
pengolahan perangkat lunak Microsoft
Excell
c.
Jika menu 2.SINGLE IF di klik maka akan
tampil :
Gambar 6 : Fungsi logika 2, SINGLE
IF pengolahan perangkat lunak Microsoft
Excell
d.
Jika menu 3.MULTI IF di klik maka akan
tampil :
Gambar 7 : Fungsi logika 3,MULTI IF
pengolahan perangkat lunak Microsoft
Excell
e.
Jika menu 4.NOT di klik maka akan tampil
:
Gambar 8 : Fungsi logika 4,NOT
pengolahan perangkat lunak Microsoft
Excell
f.
Jika menu 5.OR di klik maka akan tampil
:
Gambar 9 : Fungsi logika 5,OR
pengolahan perangkat lunak Microsoft
Excell
Waktu
yang diperlukan untuk mencapai kompetensi umum peserta didik dapat Melakukan perhitungan dan fungsi statistika
seperti Sum, average, min, max, modus dan
median serta menambah gambar dan diagram pada Microsoft Excell adalah 8 X 45 menit atau 4 kali pertemuan. Alokasi
waktu ini juga terkait dengn jumlah peserta didik dalam satu kelas yang relatif
banyak, yakni 20 siswa, sehingga membuat proses pembelajaran memakan lebih
banyak waktu jika ingin hasil yang maksimal dan merata. Pada pertemuan pertama
setidaknya semua peserta didik sudah menguasai kompetensi-kompetensi pada
tingkat dasar, sehingga pada pertemuan kedua bisa di lanjutkan pada tingkat
madya dan melakukan latihan-latihan. Pada pertemuan ketiga setelah peserta
didik mempelajari dan menguasai kompetensi-kompetensi pada tingkat madya yaitu
peserta didik dapat :
· Mengenal
tampilan jendela atau lembar kerja Microsoft
Excell
· Membuat
lembar kerja baru Microsoft Excell
· Memasukan
data (jenis data berupa text, angka, formula dan fungsi)
· Mengatur
format angka pada Microsoft Excell
Pada pertemuan ke
empat, setelah peserta didik mempelajari dan menguasai kompetensi-kompetensi
pada tingkat terampil, yaitu :
·
Mengenal rumus dan operasi hitung Microsoft Excell
·
Melakukan perhitungan dengan rumus
statistika Microsoft Excell (average,
median, modus)
·
Menambah gambar dan diagram
Pendidik bisa melakukan
evaluasi dengan memberikan tes. Tes yang digunakan bisa bermacam-macam sesuai
dengan situasi dan waktu yang tersedia seperti dengan soal pilihan ganda atau
dengan cara melakukan perhitungan seperti contoh diatas.
BAB III
MENGIDENTIFIKASI KOMPETENSI DAN
KARAKTERISTIK AWAL SISWA
D.
Konsep Kompetensi Awal dan Karakteristik Siswa
3.
Pengertian Kompetensi Awal
Kompetensi
(kemampuan) awal adalah kemampuan yang
telah diperoleh siswa sebelum dia memperoleh kemampuan terminal tertentu yang
baru, kompetensi awal menunjukkan status pengetahuan dan keterampilan
siswa sekarang untuk menuju ke status yang akan datang yang diinginkan guru
agar tercapai oleh siswa. Dengan mengidentifikasi kompetensi
awal siswa, maka dapat ditentukan dari mana pengajaran harus dimulai.
Sedangkan kemampuan terminal merupakan
arah tujuan pengajaran diakhiri. Jadi, pembelajaran berlangsung dari kompetensi
awal sampai ke kemampuan terminal, dan itulah yang menjadi tanggung jawab
seorang pengajar.
4.
Pengertian Karakteristik Siswa
Karakteristik peserta didik adalah totalitas
kemampuan dan perilaku yang ada pada pribadi mereka sebagai hasil dari interaksi
antara pembawaan dengan lingkungan sosialnya, sehingga menentukan pola
aktivitasnya dalam mewujudkan harapan dan meraih cita-cita. Seorang anak yang masih polos sering kali akan
mengikuti tingkah laku orang tuanya atau teman mainnya, bahkan pengasuhnya.
Erat kaitan dengan masalah ini, seorang psikolog berpendapat bahwa karakter
berbeda dengan kepribadian, karena kepribadian merupakan sifat yang dibawa
sejak lahir dengan kata lain kepribadian bersifat genetis.
E. Tujuan
dan Teknik Mengidentifikasi Kompetensi awal dan Karakteristik Peserta Didik
Identifikasi kompetensi awal dan karakteristik peserta
didik adalah salah satu upaya para guru yang dilakukan untuk memperoleh
pemahaman tentang; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik, berkaitan dengan suatu program pembelajaran tertentu. Tahapan ini
dipandang begitu perlu mengingat banyak pertimbangan seperti; peserta didik,
perkembangan sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kepentingan program pendidikan/ pembelajaran tertentu yang akan diikuti peserta
didik.
Untuk mengetahui kompetensi
awal peserta didik, seorang pendidik dapat melakukan tes awal (pre-test) untuk mengetahui kompetensi
awal peserta didik tersebut. Tes yang diberikan dapat berkaitan dengan materi
ajar sesuai dengan panduan kurikulum. Selain itu pendidik dapat melakukan
interviu, observasi dan memberikan kuesioner kepada peserta didik, guru yang
mengetahui kemampuan peserta didik atau calon peserta didik, serta guru yang
biasa mengampu pelajaran tersebut. Untuk menggali karakteristik siswa dapat
menggunakan instrument kuesioner,
interview, observasi dan tes. Latar belakang siswa juga perlu dipertimbangkan
dalam mempersiapkan materi yang akan disajikan, di antaranya yaitu faktor
akademis dan faktor sosial :
a. Faktor akademis
Faktor-faktor yang perlu menjadi kajian guru adalah jumlah siswa yang
dihadapi di dalam kelas, rasio guru dan siswa menentukan kesuksesan belajar. Di
samping itu, indeks prestasi, tingkat inteligensi siswa juga tidak kalah penting.
b. Faktor sosial
Usia kematangan (maturity)
menentukan kesanggupan untuk mengikuti sebuah pembelajaran. Demikian juga
hubungan kedekatan sesama siswa dan keadaan ekonomi siswa itu sendiri
mempengaruhi pribadi siswa tersebut.
F.
Studi Kasus
(Case Study) Dalam Mengidentifikasi Kemampuan Awal dan Karakteristik Siswa
Pada Pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Materi Pengenalan Perangkat Lunak Pengolahan Angka
dengan Microsoft Excell pada SMK.
Teknik yang paling tepat untuk mengetahui kompetensi awal
siswa dalam studi kasus ini yaitu teknik interview dan tes. Interview dilakukan
untuk melihat latar belakang siswa (lingkungan, lulusan, dan
keterampilan yang telah dimiliki). Teknik tes menggunakan tes awal (pretes). Sebelum memasuki pelajaran guru
membuat tes awal, tes awal (pre test)
adalah tes untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah memiliki pengetahuan atau
keterampilan mengenai materi yang diajarkan.
1.
Tes
interview, untuk mengetahui minat belajar dan latar belakang siswa
(lingkungan, lulusan, dan keterampilan yang telah dimiliki) siswa terhadap materi yang
diajarkan.
KUISIONER
MINAT BELAJAR
MATA
PELAJARAN : TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI
MATERI : PERANGKAT LUNAK
PENGOLAHAN ANGKA
JENJANG SEKOLAH : SMK
WAKTU : 45 MENIT
Kerjakan soal-soal instrumen dibawah ini
dengan berdasarkan petunjuk sebagai berikut:
Isian kuisioner ini dipergunakan sebagai
alat ukur untuk mengevaluasi kuesioner Teknologi Informasi dan Komunikasi,
karena itu saya mohon bantuan anak-anakku untuk memberikan jawaban terhadap
soal terlampir, jawaban yang diberikan akan dijadikan data penelitian yang
tidak ada hubungannya dengan nilai akhir semester.
Kuesioner ini bertujuan untuk
mengevaluasi minat belajar dilihat dari (a) kebutuhan, (b) aspirasi, (c)
kemauan, dan (d) tujuan
Dari masing-masing soal terdapat 5 alternative jawaban dan anak-anak diminta
untuk memilih hanya satu jawaban yang dianggap benar dengan membubuhkan tanda
“V” pada kolom yang tersedia.
Pemberian nilai untuk masing-masing
menggunakan Skala Likert, yaitu,
PEMBERIAN
NILAI UNTUK MASING-MASING MENGGUNAKAN SKALA LIKERT, YAITU :
SKALA
LIKERT
|
PERNYATAAN-PERNYATAAN
|
|
POSITIF
|
NEGATIF
|
|
SS
= SANGAT SETUJU
|
5
|
1
|
S = SETUJU
|
4
|
2
|
KK=
KADANG-KADANG
|
3
|
3
|
JR
= JARANG
|
2
|
4
|
TP=
TIDAK PERNAH
|
1
|
5
|
Tabel
2 : Pemberian nilai menggunakan Skala
Likert
KUISIONER
PENELITIAN MINAT BELAJAR
NO
|
ITEM PERTANYAAN
|
ALTERNATIF
JAWABAN
|
||||
SS
|
S
|
KK
|
JR
|
TP
|
||
1
|
Pembelajaran
komputer dapat meningkatkan minat belajar saya
|
|
|
|
|
|
2
|
Saya
tertarik pada pelajaran Komputer karena bidang studi komputer banyak
tantangannya
|
|
|
|
|
|
3
|
Tujuan
saya mengikuti praktek komputer ini adalah untuk menyalurkan minat dan bakat
saya
|
|
|
|
|
|
4
|
Guru
dalam mengajarkan materi mendorong kepada saya untuk lebih giat belajar
komputer
|
|
|
|
|
|
5
|
Saya
serius dan semangat dalam mempelajari komputer
|
|
|
|
|
|
6
|
Belajar
Komputer merupakan kebutuhan saya untuk mencapai hasil belajar yang tinggi
|
|
|
|
|
|
7
|
Saya
mengikuti praktek Komputer karena kemauan saya sendiri
|
|
|
|
|
|
8
|
Saya
belajar Komputer dapat mengenal program aplikasi dan dapat berkreatif untuk
mendapatkan hasil/nilai yang tinggi
|
|
|
|
|
|
9
|
Keahlian
bidang komputer sangat menjanjikan dalam memperoleh pekerjaan
|
|
|
|
|
|
10
|
Saya
serius dan semangat mengikuti pembelajaran
Komputer di setiap jam pembelajarannya
|
|
|
|
|
|
11
|
Setiap
penyajian materi baik teori maupun praktek saya selalu memperhartikannya
|
|
|
|
|
|
12
|
Agar
hasilnya memuaskan pada waktu
mengoprasikan komputer saya memerlukan
konsentrasi penuh
|
|
|
|
|
|
13
|
Jika
ada masalah dalam praktek komputer, saya berusaha untuk menyelesaikannya
dengan baik
|
|
|
|
|
|
14
|
Tahapan
dalam Pembelajaran Komputer memotivasi saya mencari informasi tentang
komputer dari berbagaai sumber
|
|
|
|
|
|
15
|
Setiap
belajar komputer saya selalu berlatih di rumah agar memahami Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
|
|
|
|
|
16
|
Saya
membuat catatan-catatan yang di anggap
penting setiap mengikuti pelajaran Komputer
|
|
|
|
|
|
17
|
Untuk
meningkatkan prestasi belajar saya sering berlatih dirumah ataupun di rental
komputer
|
|
|
|
|
|
18
|
Saya
merasa tidak ingin berhenti belajar komputer sebelum menguasai materi
pembelajaran
|
|
|
|
|
|
19
|
Saya
mempelajari materi Komputer yang di anggap mudah lalu kemudian yang sulit
|
|
|
|
|
|
20
|
Saya
berusaha menyelesaikan tugas pelajaran Komputer yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya
|
|
|
|
|
|
Tabel 3 : KUISIONER MINAT BELAJAR
PENGANTAR ILMU KOMPUTER
2.
Tes
awal (pre test) untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah memiliki pengetahuan
tentang materi yang di ajarkan.
Pilihan
Ganda
1.
Langkah membuka Microsoft Excel adalah…
a. Start =>
Program => Accesoris => Microsoft Excel
b. Start => Document => Microsoft Excel
c. Start => Settings => Accesoris => Microsoft Excel
d. Start => Program => Document => Microsoft Excel
e. Start => Program => Microsoft Office => Microsoft Excel
b. Start => Document => Microsoft Excel
c. Start => Settings => Accesoris => Microsoft Excel
d. Start => Program => Document => Microsoft Excel
e. Start => Program => Microsoft Office => Microsoft Excel
2.
Pertemuan antara kolom dan baris adalah …
a. Column
d.
Cell
b. Row e. Sheet
c. Range
b. Row e. Sheet
c. Range
3.
Range adalah ….
a. Pertemuan
Kolom d. Kumpulan
dari beberapa cell
b. Kumpulan dari Baris e. Kumpulan dari beberapa kolom
c. Pertemuan kolom dan baris
b. Kumpulan dari Baris e. Kumpulan dari beberapa kolom
c. Pertemuan kolom dan baris
4.
Lembar kerja microsoft excel terdiri atas …
a. Column d. Slide
b. Sheet e. Page
c. Row
a. Column d. Slide
b. Sheet e. Page
c. Row
5.
Setiap rumus dalam Ms. Excel herus selalu diawali dengan lambang …
a.
: (titik dua) d.
; (titik koma)
b. , (koma) e. “ (petik dua)
c. = (sama dengan)
b. , (koma) e. “ (petik dua)
c. = (sama dengan)
6.
Perintah untuk mencari Rata-rata adalah …
a. =SUM(range)
d.
=MAX(range)
b. =AVERAGE(range) e. =COUNT(range)
c. =MIN(range)
b. =AVERAGE(range) e. =COUNT(range)
c. =MIN(range)
7.
Perintah =SUM(range) digunakan untuk …
a. Mencari Jumlah d. Mencari Rata-rata
b. Mencari nilai tertinggi e. Mencari Jumlah data
c. Mencari nilai terendah
a. Mencari Jumlah d. Mencari Rata-rata
b. Mencari nilai tertinggi e. Mencari Jumlah data
c. Mencari nilai terendah
a. =75 + 67
b. =Nilai 1 + Nilai 2
c. =A3+B3
d. =A1+B1
e. =A2+B2
b. =Nilai 1 + Nilai 2
c. =A3+B3
d. =A1+B1
e. =A2+B2
9.
Penulisan rumus dengan fungsi statistik untuk data di No. 8 adalah …
a. =SUM(A1:B1)
d. =AVERAGE(A2:B2)
b. =SUM(A2:B2) e. =AVERAGE(A3:B3)
c. =SUM(A3:B3)
b. =SUM(A2:B2) e. =AVERAGE(A3:B3)
c. =SUM(A3:B3)
10. Syntax
fungsi Logika IF jika ditulis adalah …
a. IF(Value_if_true,Value_if_false)
b. IF(Logical,Value_if_true,Value_if_false)
c. IF(Logical_test,Value_is_true,Value_is_false)
d. IF(Logical,Value_is_true,Value_is_false)
e. IF(Logical_test,Value_if_true,Value_if_false)
a. IF(Value_if_true,Value_if_false)
b. IF(Logical,Value_if_true,Value_if_false)
c. IF(Logical_test,Value_is_true,Value_is_false)
d. IF(Logical,Value_is_true,Value_is_false)
e. IF(Logical_test,Value_if_true,Value_if_false)
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1.
E
2 D
3 D
4 B
5 C
6 B
7 A
8 C
9 C
10 E
2 D
3 D
4 B
5 C
6 B
7 A
8 C
9 C
10 E
Sebagaimana diketahui
dari data mengenai para peserta didik, karakteristik awal peserta didik di SMK sangat dipengaruhi oleh latar belakang sosial
dan ekonomi para orang tua dan peserta didik sendiri. Dari data mengenai pesera
didik diketahui bahwa sebagian besar peserta didik berasal dari latar belakang
keluarga dengan tingkat ekonomi menengah. Banyak orang tua atau wali murid yang
hanya lulus pendidikan menengah, orangtua dan peserta didik banyak yang
berprofesi sebagai karyawan biasa di perusahaan swasta, pegawai pabrik, saptam,
tukang ojek, sales, sales promotion girl (spg) dan sebagainya, kenyataan
seperti ini tentu berpengaruh kepada proses pembelajaran peserta didik. Oleh
karena itu, dalam rangka mengidentifikasi kompetensi dan juga karakter peserta
didik sebelum menentukan bahan pembelajaran dan titik berangkat (starting
point) dalam proses pembelajaran, pendidik melakukan penelaah dan penilaian
melalui hasil tes yang telah diadakan sebelumnya, sebagaimana diketahui objek
atau target pembelajaran disini adalah peserta didik tingkat 1 semester1 SMK.
DAFTAR
NILAI HASIL TES AWAL (pre test)
(KKM
: 70)
NO
|
NAMA
|
NILAI
UTS
|
1
|
Agus
Priyatno
|
40
|
2
|
Ai
Resti Wahyuni
|
40
|
3
|
Annisa
Nurfhatmi
|
50
|
4
|
Annisa
Innayatul Aini
|
90
|
5
|
Deby
Mahdasari
|
50
|
6
|
Desi
Putri Virgania
|
60
|
7
|
Eko
pance Christian P.
|
60
|
8
|
Emi
Nursaepi
|
50
|
9
|
Hadi
Sujatmiko
|
80
|
10
|
Kartikah
|
50
|
11
|
Noviyanti
|
50
|
12
|
Okriya
|
50
|
13
|
Opera
Fandy Nugraha
|
60
|
14
|
Putri
setyani
|
70
|
15
|
Rina
Yogiyanti
|
40
|
16
|
Rosita
Gunawan
|
70
|
17
|
Septi
Yuliana
|
50
|
18
|
Sri
Indah S.
|
50
|
19
|
Very
Susanty
|
50
|
20
|
Yulianingsih
Nichman
|
50
|
Tabel
4 : DAFTAR NILAI HASIL TES AWAL (pre test)
PERANGKAT
LUNAK PENGOLAHAN ANGKA
Dari data nilai
tersebut pendidik mengkelompokkan dalam empat (4) kategori yaitu baik sekali,
baik, sedang dan kurang. Berikut adalah perinciannya mengenai perolehan nilai
peserta didik untuk setiap kategori:
·
Baik sekali/sangat menguasai nilai 90-100 : 1 peserta didik
·
Baik/menguasai nilai 70-89
: 4 peserta didik
·
Cukup nilai
60-69 : 2 peserta didik
·
Kurang nilai 0-50 : 13 peserta didik
PRESENTASE NILAI HASIL TES AWAL
(pre test)
PERANGKAT
LUNAK PENGOLAHAN ANGKA
No
|
Kompetensi
Awal
|
Sangat Menguasai
|
Menguasai
|
Cukup
|
Kurang
|
1
|
Siswa memahami konsep pengenalan aplikasi pengolahan
angka dan fungsi aritmatika dasar
|
5%
|
20%
|
10%
|
65%
|
Tabel 5 : PRESENTASE NILAI HASIL
TES AWAL (pre test)
D. Kesimpulan Dari Tabel
Adapun
penguasaan peserta didik, jika dilihat dari hasil ujian awal ini, mencerminkan
penguasaan sejumlah kompetensi khusus sebagaimana tercantum dalam pohon
kompetensi pada bab sebelumnya. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil tes dan
survei para peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 70 adalah mereka
yang belum menguasai beberapa kompetensi khusus di tingkat dasar, seperti
pengolahan fungsi rumus aritmatika.
Dengan demikian, karena
jumlah peserta didik yang memperoleh nilai dibawah 70 ada 65% bisa dikatakan
peserta didik belum menguasai kompetensi khusus tersebut yang termasuk ke dalam
kompetensi tingkat dasar. Mengingat jumlah peserta didik yang sudah menguasai
kompetensi-kompetesi khusus ditingkat dasar lebih sedikit dibanding yang belum
menguasai, maka bahan materi pelajaran yang diberikan akan berangkat dari upaya
menguasai kompetensi-kompetensi khusus di tingkat madya.
Adapun starting point atau titik
berangkat materi adalah upaya penugasan kompetensi khusus mengatur format
data/angka dan memasukan rumus dan operasi hitung pada Microsoft Excell. Sementara itu, 65% siswa yang belum menguasai
kompetensi-kompetensi khusus pada tingkat standar akan diberikan remedial
secara terus-menerus sehingga pada pertemuan kedua dan selanjutnya sudah bisa
mensejajarkan diri dengan rekan-rekannya yang memperoleh nilai diatas 70, atau
sudah menguasai kompetensi tingkat dasar. Jika dilihat dari pohon kompetensi,
berikut adalah gambaran materi yang tidak perlu lagi diajarkan dikelas dan yang
harus diberikan sebagai titik berangkat dalam proses pembelajaran (starting point).
Kompetensi
khusus diatas garis bercetak tebal menunjukan starting point pembelajaran Pengantar Ilmu Komputer, dengan materi
Pengenalan Perangkat Lunak Pengolahan Angka, dan kompetensi khusus dibawah
garis yang bercetak tebal adalah yang sudah dikuasai oleh para peserta didik.
Gambar
10 : Kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
BAB
IV
MENULIS
INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat
diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
A.
Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
Langkah ini dilakukan dengan cara
melihat tingkat kompetensi yang terdapat pada Kompetensi dasar. Kriteria yang
dapat dilakukan dengan menganalisis kata kerja operasional (KKO) yang digunakan
oleh KD tersebut. Apabila tingkat kompetensi pada KD sampai pada level C2
(penerapan) maka indikator yang dikembangkan harus mencapai kompetensi C2.
Maka, jika tingkat kompetensi tersebut harus dimulai dari C1 (ingatan), C2
(pemahaman), C3 (penerapan), C4(analisis), C5(evaluasi) hingga
C6(mencipta/kreasi). Apabila tingkat kompetensi diawali dengan C2, kompetensi
berikutnya sebaiknya ke C3 dan tidak dibenarkan kembali ke C1.
Pengembangan
Indikator Berdasarkan Analisis Tingkat Kompetensi Pada KD
Tingkat
|
Kompetensi Dasar
|
Tingkat Kompetensi
|
Indikator
|
Tingkat Kompetensi
|
1
|
Pengenalan dan pengaplikasian Microsoft Excell
|
C3
|
1.Mengaplikasikan
fungsi perhitungan, operasi aritmatik
2.Mengaplikasikan format
karakter,data short dan data filter, fungsi Lookup
3.Mengaplikasikan
serta memasukan gambar dan diagram
|
C 1
C2
C3
|
Tabel 6 : Pengembangan Indikator Berdasarkan Analisis
Tingkat Kompetensi Pada KD
B.
Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada KD
UKRK
merupakan akronim dari Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian. Urgensi
adalah tingkat kepentingannya. Maka urgensi dimaknai bahwa indikator tersebut
penting dikuasai oleh peserta didik. Kontinuitas adalah berkelanjutan, yang
juga bermakna bahwa indikator tersebut akan menjadi dasar bagi indikator
selanjutnya atau akan mempunyai hubungan dengan indikator pada tingkat lanjut.
Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai hubungan dengan mata
pelajaran lain. Keterpakaian berimplikasi bahwa indikator tersebut memiliki
nilai yang aplikatif dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat peserta didik.
Pengembangan indikator bedasarkan
tingkat UKRK
Tingkat/
semester
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Klasifikasi Indikator
|
1/1
|
Pengenalan dan pengaplikasian Microsoft Excell
|
1.Mengaplikasikan fungsi perhitungan, operasi aritmatik
2.Mengaplikasikan
format karakter,data short dan data filter, fungsi Lookup
3.Mengaplikasikan serta memasukan gambar dan diagram
4.Pemecahan soal-soal latihan
|
Pendukung
Pendukung
Kunci
Pendukung
Kunci
pengayaan
|
Tabel 7 : Pengembangan Indikator Bedasarkan Tingkat UKRK
Dengan memperhatikan analisis diatas, dari Standar
kompetensi tersebut bisa dirumuskan indikator sebagai berikut :
1. Siswa akan dapat mengaplikasikan fungsi perhitungan, operasi aritmatik
2.
Siswa akan dapat mengaplikasikan format karakter,data short dan data filter,
fungsi Lookup
3. Siswa akan dapat mengaplikasikan serta
memasukan gambar dan diagram