Senin, April 01, 2019

Pepes Tahu Jamur Tiram

PEPES TAHU JAMUR TIRAM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Indonesia kaya akan berbagai jenis kuliner. Mulai dari makanan pokok, makanan pengganti, makanan penutup dan lainnya. Satu lagi masakan khas indonesia yang sangat tidak asing lagi dan sudah pasti disukai yaitu pepes.
Pepes memang mempunyai ciri tersendiri, karena memasaknya dibungkus dengan daun pisang. Mungkin karena aroma dari daum pisang, sehingga pepes sedap untuk dinikmati. Pada praktikum kali ini kami akan memepraktikkan cara pembuatan pepes yang salah satunya adalah membuat pepes jamur tiram yang kaya akan zat gizi bila dikonsumsi oleh tubuh.  

1.2  Tujuan Praktikum
n  Manambah pengetahuan tentang macam-macam masakan indonesia.
n  Mampu mengolah makanan Indonesia (menyangkut aspek porsi, bumbu, variasi, modifikasi dan penilaian hasil).
n  Mempelajari cara membuat pepes jamur.
n  Mengetahu harga tiap-tiap bahan yang ada dipasaran.
n  Mengetahui kandungan-kandungan yang ada pada pepes jamur.


BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM
2.1  Alat dan bahan
a.       Bahan-bahan
§  Tahu Bandung
§  Jamur Tiram
§  Telur
§  Cabai Merah
§  Daun bawang
§  Daun Pisang
§  Bawang Merah
§  Bawang Putih
§  Kemiri
§  Garam
§  Gula
§  MSG
§  Tomat
b.      Alat-alat
§   Mangkok plastic
§   Piring plastic
§   Langseng
§   Coet
§   Talenan
§   Pisau
§   Sendok
§   Kompor
§   Kuali
§   Baskom
2.2  Prosedur
1.      Pertama, cuci jamur hingga bersih, lalu potong tipis memanjang, sisihkan.
2.      Berikutnya, haluskan semua bumbu yang diperlukan untuk membuat Pepes Tahu Jamur Tiram.
3.      Selanjutnya, campurkan jamur dan bumbu dalam satu wadah. Kemudian tambahkan telur, aduk rata. Bungkus jamur dan bumbu dengan daun pisang.
4.      Kukus pepes jamur selama 30 menit dengan api sedang.
5.      Setelah yakin jamur telah matang, angkat. Lalu siap untuk dihidangkan.

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1  Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai.
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.
Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan
|  KOMPONEN KADAR (%)
Protein 35-45
Lemak 18-32
Karbohidrat 12-30
Air 7
Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa Bahan Makanan Lain
|  BAHAN MAKANAN PROTEIN (% BERAT)
Susu skim kering 36,00
Kedelai 35,00
Kacang hijau 22,00
Daging 19,00
Ikan segar 17,00
Telur ayam 13,00
Jagung 9,20
Beras 6,80
Tepung singkong 1,10
Protein nabati sehat karena mencukupi kebutuhan kalori protein dan cendrung tidak dikonsumsi secara berlebihan. Sehingga tidak menyebabkan resiko kelebihan protein seperti halnya protein hewani. Juga makanan sumber protein nabati tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh seperti sumber protein hewani. Sebaliknya mereka mengandung berbagai karbohidrat kompleks vitamin, mineral dan zat-zat gizi lainnya serta serat makanan yang dapat membantu menurunkan resiko berbagai jenis penyakit dan kanker.

3.2  Olahan Kacang-kacangan  
3.2.1        Tempe
Tempe merupakan produk asli Indonesia, yang saat ini tidak hanya disukai masyarakat Jawa. Bahan baku tempe adalah kedelai yang kemudian difermentasikan dengan bantuan sejenis ragi. Selain mengandung protein nabati, tempe juga mengandung beberapa asam amino yang dibutuhkan manusia.
Memilih dan menyimpan Tempe:
Tempe yang masih baru dan segar terasa padat jika ditekan, permukaannya diselimuti oleh jamur keputihan. Jika tempe mulai lunak, kehitaman, dan berlendir serta baunya menyengat tanda tempe sudah berusia beberapa hari. Jika ingin menyimpan tempe dalam lemari es, bungkuslah rapat-rapat, dan sebaiknya tidak menyimpan tempe lebih dari 3 hari dalam lemari es.
| 10 Khasiat Tempe:
a.       Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare.
b.       Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
c.        Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.
d.       Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.
e.        Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
f.        Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
g.        Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
h.       Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degenerative.
i.         Mencegah timbulnya hipertensi.
j.         Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.

3.2.2        Tahu
Tahu merupakan sari kedelai yang telah digumpalkan, lalu dituang ke dalam cetakan dengan kain sebagai alas dan pembungkus. Sesudahnya tahu ditindih dengan pemberat untuk mengeluarkan kandungan airnya.Tofu tahunya orang jepang.Beberapa resep di halaman ini menggunakan tahu Jepang yang disebut tofu. Di Indonesia, terutama di kota-kota besar tofu dijual dalam kemasan plastic kedap udara. Umumnya kualitas tofu bisa dipertanggungjawabkan karena menggunakan bahan pengawet yang aman untuk kesehatan.
Memilih tahu bebas formalin:
Tahu yang segar teksturnya padat, tidak berlendir atau berbau asam. Tahan hingga kurang lebih 3 hari dalam rendaman air matang yang diganti tiap hari dan disimpan dalam lemari es. Baru-baru ini begitu maraknya pemberitaan tentang banyaknya bahan pangan olahan termasuk tahu yang menggunakan formalin sebagai bahan pengawet. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sibuk melayani para produsen tahu untuk mengadakan pengujian laboratorium dan surat sertifikasi bebas formalin. Formalin merupakan suatu bahan kmia yang digunakan untuk kepentingan industry, bukan untuk produk makanan.
Beberapa produsen yang telah melakukan hal tersebut sebenarnya karena untuk memenuhi keinginan konsumen juga. Biasanya konsumen menginginkan mi dan bakso yang agak kenyal, tidak lembek, tahu yang tidak berbau, tidak mudah hancur dan sedikit kenyal.
Padahal, tahu tidak mungkin bisa bertahan lebih dari 12 jam tanpa pengawet. Untuk memuaskan konsumen beberapa produsen lalu memberikan beberapa tetes formalin pada air rendaman tahunya. Hasilnya, tahu yang direndam dalam air yang diberi beberapa tetes formalin menjadi tahan tiga hari tanpa bau. Tahu pun tidak mudah hancur dan sedikit kenyal. Tahu sebenarnya bisa lebih tahan lama jika dicampur sedikit larutan garam. Jika ingin digunakan keesokan harinya gantilah airnya. Sebenarnya masih banyak produsen tahu yang tidak pernah menggunakan formalin untuk produknya. Jika tetap ingin produk tahu tahan lama, gunakan pengawet yang diijinkan dan tidak membahayakan kesehatan. Ada baiknya konsumen perlu berhati-hati dalam membeli tahu.
Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin.
Tekstur lebih kenyal, tidak mudah hancur, lebih awet, beraroma mengengat karena ada formalin
Di balik kelezatannya, ternyata tahu menyimpan khasiat medis tersendiri. Sebuah studi oleh tim medis dari Kanada membuktikan bahwa tahu dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
“Orang yang ingin menurunkan kolesterol sebaiknya mencoba mengonsumsi tahu atau oatmeal,” ungkap David Jenkins dari University of Toronto seperti yang dikutip AP belum lama ini. Studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition edisi teranyar ini dilakukan pada 55 orang lelaki dan perempuan usia setengah baya yang mengidap kolesterol tinggi.
Selain menurunkan kolesterol, tahu juga terbukti dapat mencegah kanker payudara. Sebuah studi lawas sempat dilakukan oleh Anna H. Wu dan rekan-rekannya di University of Southern California, AS. Mereka melakukan studi terhadap 144 perempuan sehat keturunan China di Singapura.
Hasilnya, mereka yang mengonsumsi tahu 25 persen lebih banyak mengalami peningkatan pembentukan estrogen dibanding yang tidak. Tekanan darah mereka juga lebih rendah ketimbang kelompok yang tidak mengonsumsi tahu.
Para wanita keturunan China di Singapura rata-rata mengonsumsi tofu -dari yang biasa sampai yang digoreng, dari yang dicampur sirop maupun yang berbentuk minuman ringan- sampai 157 gram setiap harinya.
Rahasia khasiat tahu ternyata ada pada kandungan isoflavon yang mengandung hormon estrogen. Selain mencegah kanker payudara, isoflavon juga memperlambat proses penuaan pada perempuan. Isoflavon bukan hanya terkandung dalam tahu melainkan juga pada semua makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe, susu kedelai, kecap, dan sejenisnya.
Setelah mengikuti diet sehat, partisan tersebut diikutkan pada pola makan beragam, mulai dari kacang almond, tahu, sayuran mentah, dan jenis makanan kedelai lain. Setelah setahun, kolesterol mereka diukur. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi tahu mengalami penurunan kolesterol lebih besar dibanding kelompok pengonsumsi makanan lain. Penurunan ini dapat mencapai 10-20 persen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil
25102011633.jpg
 














Harga tiap-tiap bahan:
NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
HARGA (Rp)
1
Tahu Bandung
8 buah(dipakai 4 buah)
Rp 5000,-
2
Jamur Tiram
1/4 kg
Rp 7000,-
3
Telur
2 butir
Rp 2.000,-
4
Wortel
1 buah
-
5
Daun Pisang
-
Rp 1.000,-
6
Bawang Merah
3 siung
-
7
Bawang Putih
2 siung
-
8
Kemiri
4 siung
-
9
Cabai Merah
2 buah
-
10
Daun bawang
4 batang
Rp 1000,-
11
Garam
1sdt
-
12
Gula
1/2sdt
-
13
Garnish
_
Rp 4000,-

4.2  Pembahasan
Cara membuat pepes tahu jamur tiram yaitu pertama, cuci jamur hingga bersih, lalu potong tipis memanjang, sisihkan. Berikutnya, haluskan semua bumbu yang diperlukan untuk membuat Pepes Tahu Jamur Tiram.Selanjutnya, campurkan tahu yang sudah dihaluskan, jamur dan bumbu dalam satu wadah. Kemudian tambahkan telur, aduk rata. Setelah adonan tercampur rata, bungkus dengan daun pisang. Kukus pepes jamur selama 30 menit dengan api sedang. Setelah pepes jamur matang, angkat dan letakkan dalam piring saji. Pepes Tahu Jamur Tiram yang menggugah selera siap dihidangkan.
Menurut penilaian, hasilnya ditentukan melalui 4 aspek yaitu rasa, warna, aroma, dan tekstur. Hasil penilaian pepes tahu jamur tiram ini lebih baik dari prakrikum yang kemarin dikarenakan pada aspek rasa suah enak dan pas, dan aspek lainnya juga sama (sudah tepat).




BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Makanan nabati merupakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Diantaranya kelompok kacang-kacangan. Di berbagai daerah di Indonesia beraneka ragam macam kacang, yaitu kacang merah, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan lain-lain. Bahan nabati tersebut dapat diolah menjadi berbagai makanan, diantaranya tahu dan tempe yang berasal dari kacang kedelai.

5.2  Saran
Resep ini harus dicoba, karena sangat mudah, hampir sama dengan pepes yang lainnya. Misal tidak suka dengan jamur boleh tidak menggunakan jamur, hanya dengan tahu saja juga sudah enak. Tahu juga bisa diganti dengan tempe. Pakai apa saja bisa, semuanya terasa enak. Selamat mencoba!

Resep Pepes Tahu Jamur Tiram


Bahan-bahan:
|  Tahu Bandung (4 buah)
|  ¼ kg jamur tiram
|  25102011633.jpgDaun bawang secukupnya
|  Wortel secukupnya
|  1 butir telur
|  Daun pisang secukupnya 
Bumbu-bumbu:
|  4 buah kemiri
|  1 sendok teh garam
|  ½ sendok teh gula
|  ¼ sendok teh vetsin
|  2 buah bawang putih
|  3 buah bawang merah
Cara membuat  Pepes Tahu Jamur Tiram
|  Pertama, cuci jamur hingga bersih, lalu potong tipis memanjang, sisihkan.
|  Berikutnya, haluskan semua bumbu yang diperlukan untuk membuat Pepes Tahu Jamur Tiram.
|  Selanjutnya, campurkan jamur dan bumbu dalam satu wadah. Kemudian tambahkan telur, aduk rata. Bungkus jamur dan bumbu dengan daun pisang.
|  Kukus pepes jamur selama 30 menit dengan api sedang.
|  Setelah yakin jamur telah matang, angkat.
|  Resep Masakan Pepes Tahu Jamur Tiram siap dihidangkan.